Kereta gantung dinilai bisa jadi alternatif transportasi ramah lingkungan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, bakal mengebut pembangunan kereta gantung (cable car) untuk mengatasi kemacetan parah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan, usai melihat minat orang berwisata di Puncak Bogor, yang menimbulkan kemacetan parah saat akhir pekan yang panjang pada Minggu (15/9).
Saat itu, antrean kendaraan mencapai 16 kilometer dari perbatasan Cianjur-Bogor hingga Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Kemacetan itu bahkan berlangsung selama 24 jam di Puncak, dan berakhir pada Senin (16/9) siang.
Rencana itu sudah dilontarkan Sandiaga pada 2022 lalu. Menurutnya, kereta gantung bisa menjadi alternatif transportasi ramah lingkungan, terutama di Puncak Bogor yang kerap mengalami kemacetan.
Ketika itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek disebut sudah melakukan kajian awal dan memberikan rekomendasi anggaran kereta otomatis dan kereta gantung itu sebesar Rp7,3 triliun. Namun, Pemda Bogor masih menilai dan mengkaji anggaran itu. Sandiaga menyebut, investor dari Arab Saudi tertarik menanamkan investasi dalam pengembangan kereta gantung di Puncak Bogor.
Menurut pemerhati masalah transportasi dan hukum, Budiyanto menilai, rencana Sandiaga membangun kereta gantung untuk mengatasi kemacetan di Puncak Bogor perlu diapresiasi. Sebab, pembangunannya tidak terlalu banyak membebaskan lahan.