Esports dipercayai memberikan dampak positif terhadap perekonomian dengan maraknya model bisnis kreatif dan memberikan kesempatan karir.
Kajian yang dibuat Tencent, perusahaan internet global terkemuka bersama Newzoo, penyedia layanan data dan wawasan terkait gim dan esports mengungkapkan, industri esports semakin menjamur di Asia Tenggara dan memicu munculnya model bisnis inovatif serta kesempatan karir baru di kawasan ini.
Berdasarkan data dari Newzoo, pendapatan esports di Asia Tenggara diperkirakan mengalami rata-rata pertumbuhan tahunan (compounded annual growth rate-CAGR) sebesar 20,8% (2019-2024) atau mencapai US$72,5 juta pada 2024. Angka pertumbuhan ini mencapai dua kali lipat jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan global yang saat ini mencapai 11,1% (CAGR).
Sebuah kajian berjudul Games & Esports: Bona Fide Sports juga menunjukkan bahwa berbeda dengan kawasan perekonomian maju seperti di Amerika Utara dan Eropa barat, esports telah berkembang dengan dukungan infrastruktur IT yang canggih, sedangkan di Asia Tenggara, perkembangan ini dipicu oleh banyaknya penawaran mobile-first gaming yang terjangkau.
Penelitian terhadap konsumen di Asia Tenggara yang dilakukan oleh Newzoo pada 2021 menunjukkan bahwa sebanyak 82% pengguna internet di kawasan ini memainkan mobile games, sedangkan 39% dari jumlah responden yang juga pengguna mobile game mengaku menghabiskan sebagian besar waktu bermain mereka dengan mobile game.
Pada sesi diskusi yang digelar oleh Tencent dan Newzoo, para panelis esports sepakat bahwa kawasan Asia Tenggara akan mendapat manfaat dari tren dan perkembangan terkini dari industri tersebut.