Pekerja dari generasi Z rentan mengalami stres, depresi, dan burn out karena persoalan finansial yang mereka hadapi.
Kerap dilabeli sebagai generasi yang tangguh, generasi Z ternyata rentan mengalami krisis paruh baya lebih awal. Studi terbaru yang dilakoni MetLife, salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, menemukan bahwa kesehatan holistik para pekerja dari kalangan generasi Z menurun drastis.
"Gen Z sedang tidak baik-baik saja. Riset kami menunjukkan bahwa kesehatan holistik pekerja di semua kelompok usia cenderung turun, tapi yang paling parah terjadi pada gen Z," kata Wakil Direktur Eksekutif MetLife, Todd Katz, seperti dikutip dari Newsweek.
Gen Z ialah generasi yang lahir pada periode 1997-2012. Itu artinya gen Z tertua saat ini baru berusia sekitar 28 atau 29 tahun. Di dunia kerja, kalangan gen Z kemungkinan besar ialah pegawai baru yang belum punya jabatan strategis.
Dalam konteks riset ini, kesehatan holistik didefinisikan sebagai kombinasi dari kesehatan finansial, mental, fisik, dan sosial. Berbasis survei MetLife, hanya 31% pekerja dari kalangan gen Z yang merasa sehat secara holistik.
Jika dibandingkan dengan riset serupa pada tahun sebelumnya, angka itu turun sekitar 6%. Secara kontras, sebanyak 41% kaum milenial dan generasi X mengaku sehat secara holistik. Responden dari kalangan baby boomers, mereka yang lahir pada periode 1946–1964, justru jadi yang paling sehat secara holistik, yakni mencapai 57%.