Sebanyak 145 telur dikeluarkan dari tubuh hewan yang dilindungi ini.
Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melaporkan peristiwa seekor penyu lekang bertelur pada siang hari di Pantai Sosadale, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Peristiwa langka ini terjadi pada Rabu (17/06) pukul 10.00 WITA. Sebanyak 145 telur dikeluarkan dari tubuh hewan yang dilindungi ini.
Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP) Ahli Utama KKP Agus Dermawan menjelaskan, penyu bertelur dengan tingkah laku yang berbeda sesuai dengan jenis masing-masing. Setiap jenis penyu memiliki waktu peneluran yang berbeda satu sama lain.
“Penyu lekang umumnya bertelur saat menjelang malam (jam 20.00-24.00). Sedangkan penyu sisik waktu bertelur tidak dapat diduga, kadang malam hari, kadang siang hari,” jelas Agus di Jakarta. dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/6).
Penyu biasanya bertelur pada malam hari karena memerlukan kondisi lingkungan yang aman. Jika terjadi gangguan, penyu akan kembali lagi ke laut. Jika sudah saatnya harus bertelur dan dirasa siang hari aman, maka penyu akan naik ke pantai untuk bertelur.