Umumnya lansia mengalami postur badan bungkuk bahkan hingga melengkung.
Osteoporosis merupakan kondisi seseorang mengalami kekurangan kepadatan tulang, sehingga terjadi keropos dan mudah patah pada tulang. Umumnya, kondisi ini menyerang seorang lansia atau seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Namun, saat usia sudah menginjak di atas 40 tahun dan perempuan yang mengalami menopause juga perlu mewaspadai osteoporosis.
Umumnya pula, lansia mengalami postur badan bungkuk bahkan hingga melengkung. Meski hal itu kerap diwajarkan oleh banyak masyarakat karena faktor usia, tetapi menurut Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Bagus Putu Putra Suryana, postur badan bungkuk hingga melengkung tidak wajar terjadi,
“Sering kita lihat, kalau seseorang sudah di atas 60 tahun wajar kalau badan bungkuk. Tidak! Itu tanda gejala patah tulang belakang. Kita lihat lansia di luar negeri masih ada badan yang tegak. Kita menganggap kalau orang tua sudah membungkuk wajar, itu tidak seharusnya terjadi kalau bisa diobati dengan baik,” ucap Bagus dalam Seminar Virtual Ayo Tingkatkan Kesehatan Tulang, Cegah Osteoporosis, pada Kamis (20/10).
Menurut prediksi Bagus melalui data Riskesdas pada 2018, saat ini sekitar 28 juta lebih berusia di atas 60 tahun yang berpotensi mengalami osteoporosis. Jumlah lansia terus meningkat karena usia penduduk Indonesia yang semakin panjang, sehingga dapat memicu penyakit-penyakit tidak menular yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman, seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, penyakit paru obstruktif kronis, dan termasuk osteoporosis.