Fenomena ujung lidah atau letologika dialami ketika kita ingin menyebut sesuatu yang sebenarnya kita tahu, tetapi sulit.
Terkadang, kita melihat seseorang, meski belum berusia lanjut, kesulitan menyebut nama temannya walau mengenal wajahnya. Ada pula seseorang yang lupa menyebut istilah tertentu atau nama sebuah benda.
Hal itu merupakan fenomena ujung lidah atau letologika. Verywell Mind menyebut, letologika adalah ketidakmampuan untuk mengingat kata tertentu sebagai respons terhadap tampilan visual, pendengaran, atau sentuhan.
Letologika, disebut Mental Floss, berasal dari dua istilah Yunani, yakni lethe yang berarti kelupaan dan logos, yang berarti kata. Referensi paling awal yang diketahui tentang letologika ada dalam edisi Dorland’s Illustrated Medical Dictionary tahun 1914, yang mendefinisikannya sebagai ketidakmampuan untuk mengingat kata yang tepat.
Lalu, muncul pula dalam penelitian psikolog Roger Brown dan David McNeill dari Harvard University yang terbit di Journal of Verbal Learning and Verbal Behvior (1966).
Verywell Mind menyebut, saat momen di ujung lidah terjadi, seseorang kemungkinan merasa informasi ada di luar jangkauannya. Orang itu mungkin mengetahui kata yang akan disebut, tetapi informasinya seakan terkunci sementara. Ketika orang lain memberikan informasi yang “hilang”, maka muncul rasa lega.