Sosial dan Gaya Hidup

Lewat protein, peneliti menemukan risiko kesepian terhadap kesehatan

Kesepian dan isolasi sosial sudah lama dikaitkan dengan kesehatan yang buruk.

Rabu, 08 Januari 2025 15:59

Kesepian telah lama dikaitkan dengan kesehatan yang buruk. Namun, belum jelas apa penyebabnya. Kini, para peneliti dari University of Cambridge dan Fudan University mengungkap, kesepian bisa memengaruhi kadar sejumlah kecil protein—yang dikaitkan dengan berbagai penyakit dan bahkan kematian.

Para peneliti dari Inggris dan China dalam hasil riset yang diterbitkan di jurnal Nature Human Behaviour (2025) menemukan, hubungan sosial memegang peranan penting dalam kesehatan seseorang. Interaksi dengan teman atau keluarga, bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Para peneliti mempelajari protein dari sampel darah yang diambil dari sekitar 42.000 orang dewasa berusia 40 hingga 69 tahun, yang dimasukan dalam UK Biobank—tempat penyimpanan bahan biologis yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan biospesimen untuk mendukung penyelidikan ilmiah.

Protein yang merupakan molekul yang diproduksi gen sangat penting untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik. Dikutip dari situs web University of Cambridge, para peneliti mengamati protein mana yang kadarnya lebih tinggi di antara orang-orang yang terisolasi secara sosial atau kesepian, serta bagaimana protein itu berhubungan dengan kondisi kesehatan.

Kemudian, para peneliti menghitung skor isolasi sosial dan kesepian setiap individu. Isolasi sosial adalah ukuran objektif yang didasarkan pada apakah seseorang tinggal sendiri, seberapa sering seseorang melakukan kontak dengan orang lain, dan apakah mereka ikut serta dalam kegiatan sosial. Sedangkan kesepian adalah ukuran subjektif yang didasarkan pada apakah seseorang merasa kesepian.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait