Tuntutan kerja yang tinggi, kerap membuat lupa untuk makan siang. Padahal, melewatkan makan siang efeknya buruk bagi pekerjaan
Survei yang dilakukan Right Management menemukan kasus bahwa kurang dari 20% pekerja Amerika, tidak makan siang secara teratur setiap harinya. Bahkan hampir 40% pekerja terpaksa makan di atas meja mereka.
Kalaupun makan, sering dilakukan terburu-buru dan tidak menikmatinya. Padahal kegiatan makan siang seharusnya dalam kondisi santai dan menutup email yang berkaitan dengan pekerjaan.
Kimberly Elsbach, profesor manajemen di Graduate School of Management di University of California di Davis menjelaskan bahwa menyempatkan diri untuk beristirahat dari kerja kognitif, justru dapat meningkatkan pemikiran kreatif.
"Mereka yang beristirahat dan bersantai sejenak saat makan siang lebih mudah untuk memecahkan masalah, mengelola tim atau menemukan solusi kreatif," tukas Elsbach seperti dikutip The Washington Post.
Sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Cognition menyebutkan bahwa mengambil jeda singkat dari tugas yang memakan waktu, dapat memperbaiki fokus dan kinerja pada proyek tersebut. Para pekerja disarankan setiap 52 menit bekerja, ada jeda selama 17 menit untuk mencapai produktifitas tinggi.