Obat dari kebencian adalah memaafkan.
Momen hari raya Idulfitri dimanfaatkan umat Muslim untuk saling memaafkan. Sebab, kita semua pasti pernah terluka oleh perkataan atau tindakan seseorang.
Penulis buku Some Assembly Required: A Balanced Approach to Recovery from Addiction and Chronic Pain and Roots and Wings, Dan Mager MSW, dalam Psychology Today menyebut, kebencian adalah kemarahan lama atau niat buruk yang terus hidup dengan mengingat kembali penghinaan atau ketidakadilan yang dirasakan di masa lalu dalam pikiran seseorang. Penawar kebencian adalah memaafkan.
Harvard Health Publishing menulis, ada dua sisi memaafkan, yakni keputusan dan emosi. Memaafkan yang berdasarkan keputusan melibatkan pilihan sadar untuk mengganti niat buruk menjadi niat baik.
“Kita tidak lagi menginginkan hal buruk terjadi pada orang (yang sudah menyakiti) tersebut,” ujar salah satu direktur Inisiatif Kesehatan, Agama, dan Spiritualitas di Harvard TH Chan School of Public Health, Tyler VanderWeele.
“Hal ini sering kali lebih cepat dan mudah dilakukan.”