Penyelenggara pameran harus menyiasati kondisi tersebut dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Selama dua tahun pandemi Covid-19, ARTJOG tetap menyelenggarakan pameran dengan menerapkan kebiasaan baru saat pandemi Covid-19.
Direktur Utama ART JOG Heri Pemad mengatakan, pihaknya terus berpikir, bagaimana mengantisipasi penyebaran tanpa mengurangi kualitas dari pameran itu sendiri.
Heri juga berharap agar ARTJOG dapat memberikan inspirasi bagaimana menyelenggarakan pameran seni rupa dengan menerapkan kebiasaan baru, mengikuti protokol kesehatan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui pameran.
“Dua tahun masa pandemi ini, kami (ARTJOG) memang belum berhenti dan memang diniatkan untuk menjadi pilot project kebiasaan baru,” katanya dalam siaran pers, Senin (23/8).
Oleh karena tidak semua karya seni rupa dapat dipamerkan secara daring, maka penyelenggara pameran harus menyiasati kondisi tersebut dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, misalnya batasan jumlah pengunjung.