Sosial dan Gaya Hidup

Memberantas joki tugas kuliah

Joki tugas ramai diperbincangkan di media sosial. Lalu, apa dampaknya bagi mahasiswa yang bergantung dengan jasa ini?

Selasa, 30 Juli 2024 06:13

Beberapa hari lalu, di media sosial X ramai perbincangan tentang joki tugas usai diangkat seorang influencer sosial-edukasi Abigail Muria. Warganet lantas membagikan pendapat dan pengalamannya. Sebagian dari mereka menyudutkan para pengguna jasa atau mahasiswa yang tidak jujur dalam mengerjakan tugas. Tak sedikit pula yang menyalahkan penyedia jasa.

Di media sosial, jasa joki tugas bertebaran. Bahkan, ada yang berbentuk perusahaan, misalnya Kerjainplis. Perusahaan rintisan yang berdiri sejak 2018 itu bergerak di bidang layanan jasa pengerjaan tugas dan tes masuk BUMN. Namun, sejak viral media sosial dan situs web Kerjainplis mendadak hilang dari jagat maya.

Salah seorang warga, Yedi, 33 tahun, mengaku pernah menyewa jasa joki tugas, yang kebetulan ditawarkan salah seorang rekan kantornya. Ketika itu, ia tengah kerepotan antara mengerjakan tugas kuliah dan pekerjaan kantor. Teman kantornya itu menawarkan jasa joki tugas sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta, dengan paket jasa menuliskan tesis dan tugas kuliah.

“Itu juga saya masih ngecek lagi, takutnya salah-salah kan,” kata Yedi kepada Alinea.id, Sabtu (27/7).

Sementara itu, Okta, 24 tahun, yang masih berstatus mahasiswa berpengalaman menawarkan jasa joki tugas kepada teman-temannya di kampus. Namun, ia hanya menawarkan jasa untuk salah satu mata kuliah saja. Biaya yang dipatok kisaran Rp250.00 untuk satu orang.

Immanuel Christian Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait