Kanal Indonesiana ini merupakan suatu platform yang bukan dimiliki oleh Kemendikbud Ristek maupun Dirjen Kebudayaan saja.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan sebuah kanal yang digunakan sebagai media ekspresi kebudayaan.
“Jadi inilah, hari ini untuk pertama kalinya di Indonesia, kita meluncurkan kanal Indonesiana. Kanal Indonesiana ini adalah platform yang secara eksklusif menjadi media ekspresi, pustaka, dan promosi eksklusif untuk budaya,” ujar Nadiem dalam acara “Peluncuran Merdeka Belajar episode 13: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana” yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (3/9).
Nadiem mengatakan, kanal Indonesiana ini merupakan suatu platform yang bukan dimiliki oleh Kemendikbud Ristek maupun Dirjen Kebudayaan saja. Akan tetapi platform ini merupakan milik masyarakat dan para budayawan yang ada di Indonesia. Dengan tujuan agar masyarakat kreator tersebut bisa menyampaikan berbagai kreativitas yang dimilikinya.
“Kami menyediakan platform ini agar mereka bisa berkreasi. Agar mereka yang mungkin tidak mendapatkan dana yang cukup atau mendapatkan atensi cukup dari media yang mainstream, bisa kami berikan suatu wadah ekspresi. Bisa kami berikan eksposure kepada masyarakat secara langsung,” ucap Nadiem.
Dengan adanya kanal Indonesiana ini, Kemendikbud Ristek juga ingin menciptakan sebuah kanal yang inklusif dan relevan dengan kebudayaan Indonesia, serta bukanlah sebuah kanal yang itu-itu saja. Rasa kepemilikan bersama antarseluruh seniman dan para pelaku budaya juga dinilai Nadiem sebagai sebuah kunci utama agar mereka (para seniman) bisa menayangkan hasil karya-nya secara luas.