Sosial dan Gaya Hidup

Mengapa ada orang percaya ramalan hari kiamat?

Selama berabad-abad, ramalan kiamat kerap kali tersiar. Namun, selalu saja hanya bualan semata.

Sabtu, 29 Juni 2024 06:13

Hari ini, Sabtu (29/6), menurut prediksi peramal asal India yang berjuluk Nostradamus Baru, Kushal Kumar, dunia bakal kiamat. Beberapa hari belakangan, ramalan itu viral di media sosial. Sebelum dunia berakhir, ia meramal bakal terjadi Perang Dunia III, yang diawali dengan ketegangan antara Israel dan Hamas di Gaza, Korea Selatan dan Korea Utara, China dan Taiwan, serta Rusia dan NATO.

Dikutip dari Daily Star, Kumar mengklaim menggunakan bagan astrologi Weda—yang didasarkan pada budaya Hindu dan menjadi “peta karma” dengan keselarasan planet dan bintang—untuk meramal. Ia menyatakan, pada Selasa (18/6), terjadi perang yang mengakhiri dunia.

Kumar lantas mengklaim beberapa skenario pecahnya Perang Dunia III, di antaranya serangan teror yang menewaskan sembilan peziarah Hindu di Himalaya, tembakan di zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan, serta konflik di Israel yang meningkat ketika pasukan Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan roket ke negara Yahudi tersebut.

Dari masa ke masa, ramalan hari kiamat menjadi obsesi beberapa orang. Sebagian orang bahkan percaya ramalan itu, walau akhirnya tak pernah terbukti.

Ramalan kiamat paling terkenal adalah akhir dunia yang mengacu kalender kuno Suku Maya di Amerika Tengah dan Semenanjung Yukatan pada 21 Desember 2012. Britannica mencatat, dipercaya skenario akhir dunia terjadi ketika bumi bertabrakan dengan planet imajiner bernama nibiru, jilatan api matahari raksasa, dan penataan kembali poros bumi.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait