Beberapa gunung api yang erupsi, menyebabkan badai petir. Mengapa bisa terjadi?
Beberapa gunung api di Indonesia mengalami erupsi dalam waktu yang hampir bersamaan. Pertengahan April 2024, Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara meletus. Erupsi beberapa kali terjadi setelahnya.
Lalu, pada 11 Mei 2024, Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, meletus. Diikuti letusan Gunung Dukono di lokasi dan tanggal yang sama. Kemudian, pada 12 Mei 2024 giliran Gunung Semeru di Jawa Timur yang erupsi.
Terutama letusan Gunung Ruang dan Ibu, menimbulkan fenomeda alam berupa badai petir, seiring dengan lontaran lava pijar dan abu vulkanik.
Petir vulkanik pada letusan Gunung Ruang terjadi di lapisan troposfer bumi. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawan, seperti dikutip dari Antara, petir vulkanik tersebut terjadi akibat suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas, sehingga muncul loncatan muatan listrik.
Gumpalan abu yang keluar dari kawah Gunung Ruang, tulis Antara, menciptakan cuaca sendiri berupa kilatan-kilatan petir. Proses pembentukan petir saat gunung meletus terjadi ketika kolom erupsi yang mengandung partikel-partikel abu vilkanik, air, maupun gas saling tabrakan.