Gangguan bahasa terjadi ketika anak tidak dapat menyusun pikiran, ide, dan pesan yang ingin disampaikan menggunakan bahasa.
Setiap anak yang lahir ke dunia secara otomatis akan menjadi penutur asli (native speaker) dari bahasa-bahasa di sekitarnya. Meski begitu, seorang anak tidak bisa dengan sendirinya memahami sistem komunikasi di sekitar mereka.
Anak-anak perlu belajar dari orang dewasa tentang cara membaca, berbicara, dan bahkan konteks pembicaraan di sekitar mereka.
Very Well Mind menjelaskan, gangguan bahasa (language disorder) terjadi ketika seorang anak tidak dapat menyusun pikiran, ide, dan pesan yang ingin disampaikan menggunakan bahasa. Gangguan ini dikenal sebagai gangguan bahasa ekspresif.
Ketika seorang anak menghadapi kesulitan dalam memahami apa yang dikomunikasikan melalui bahasa, ini disebut gangguan bahasa reseptif.
Kadang-kadang, seorang anak dapat hidup dengan campuran gangguan bahasa ekspresif dan reseptif. Namun, kurangnya pemahaman atau ekspresi bahasa yang buruk tidak selalu menunjukkan gangguan bahasa.