Ramadan akan dimulai dengan pembersihan diri dan diakhiri dengan berbelanja.
Tren belanja online jelang bulan Ramadan dan Lebaran 2022 di Indonesia diprediksi akan meningkat. Survei online yang dilakukan perusahaan Survey Sensum terhadap 1.500 responden menunjukkan, masyarakat Indonesia akan menaikkan anggaran untuk kebutuhan berbelanja jelang Ramadan dan Lebaran. Kenaikan ini berkisar 10% dari Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya.
Survei dilakukan dengan responden dengan rentang usia 18-55 tahun di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Medan, dan Bandung. Responden dibagi ke dalam jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan status ekonomi rendah, menengah, dan tinggi.
Hasilnya, bagi masyarakat Indonesia, Ramadan akan dimulai dengan pembersihan diri dan diakhiri dengan berbelanja.
“Berbelanja online dipilih selain karena pandemi Covid-19 juga karena ada perbaikan ekonomi,” ujar CEO Survei Sensum Rajiv Lamba, dalam keterangannya, Selasa (15/3).
Sebanyak 82% responden akan membelanjakan uangnya untuk Idulfitri. Di posisi kedua adalah untuk kebutuhan donasi kegiatan sosial (74%) baru membeli baju (71%). Orang-orang tidak memilih untuk mendekorasi rumah menjelang Lebaran. Hanya 22% dari responden yang akan melakukan hal ini. Sebanyak 43% dari responden bahkan sudah merencanakan daftar belanjaan mereka sebulan sebelum puasa tiba. Barang-barang yang direncanakan sebulan sebelum Ramadan adalah makanan dan tiket liburan. Sementara itu sepanjang Ramadan orang-orang merencanakan bakal membeli baju dan memberi hadiah kepada orang-orang terdekat.