Sosial dan Gaya Hidup

Mission: Impossible - Fallout: Berpacu dalam ketidakpastian

Kita tak pernah tahu ketidakpastian apa yang menanti di ujung jalan. Kita cuma harus berlari.

Sabtu, 04 Agustus 2018 12:30

"Run Tom, run!"

Ada dua hal menarik yang saya perhatikan dari film ini: hidup adalah perjudian dan sebaiknya terus berlari kendati tahu hal yang kamu kejar itu tidak pasti. Namun, bicara ikhwal kepastian, memangnya apa yang pasti di dunia ini? Albert Einstein dalam keputusasaannya pernah berujar, “Satu-satunya yang pasti di dunia ini cuma ketidakpastian.” Itulah yang saya kira jadi premis dasar dari film besutan Christopher McQuarrie (“Mission: Impossible Rouge Nation”, “The Way of the Gun”, “Jack Reacher”) ini.

Ethan Hunt (Tom Cruise) dan tim rasa keluarga di Impossible Mision Force (IMF), terdiri dari Beni (Simon Pegg) dan Luther Stickell (Ving Rhames) mengemban misi yang seperti biasa, impossible. Mereka ditugaskan untuk memburu tiga inti plutonium yang telah dirampok dari kawanan teroris anarkis The Apostles. Kelompok itu erat terhubung dengan grup The Syndicate yang bikin ribut di waralaba sebelumnya “Mission: Impossible – Rogue Nation” (2015). Plutonium wajib diamankan, karena jika tidak, akan meluluhlantakkan tiga pusat religi Islam (Mekah), Kristen (Roma), serta Yahudi (Yerussalem).

Misi jadi sangat pelik, karena Tom dihadapkan pada berbagai kondisi sulit dan tak pasti. Jika James Bond menghamba pada Ratu Inggris, Jason Bourne dan Leonard Shelby didasarkan atas misi pribadi. Nah, Ethan ini digerakkan atas rasa kesetiakawanan dan kekeluargaan. Terdengar klise? Memang itulah faktanya, Ethan hampir selalu memprioritaskan anggota tim, meskipun risikonya adalah kegagalan misi.

Film ini pun demikian, formula “nyaris”: nyaris gagal, tertembak, terjatuh dari motor atau helikopter, nyaris terjun bebas dari atap gedung pencakar langit, nyaris membunuh semua orang yang ia cintai menjadi suguhan yang membuat adrenalin penonton dagdigdug tak karuan. Namun, ternyata ini yang mampu menarik animo penontonnya. Tak heran, jika film yang juga dibintangi pemain “Superman” (Henry Cavill) ini pecah telur di seminggu pertama, dengan mendulang pendapatan US$61,5 juta, dari 4.386 lokasi yang menayangkannya.

Purnama Ayu Rizky Reporter
Purnama Ayu Rizky Editor

Tag Terkait

Berita Terkait