Temuan ini luar biasa karena menandai pertama kalinya sisa-sisa kulit ditemukan dalam penggalian arkeologi di Türkiye.
Para arkeolog menemukan sisa-sisa otak dan kulit yang terawetkan dengan baik milik dua individu yang berasal dari Zaman Perunggu. Penemuan itu terjadi dalam penggalian yang dilakukan di Gundukan Tavşanlı berbentuk hati di provinsi Kütahya, Türkiye.
Temuan ini luar biasa karena menandai pertama kalinya sisa-sisa kulit ditemukan dalam penggalian arkeologi di Türkiye. Sementara menurut para ahli, sisa-sisa otak ditemukan dalam empat atau lima kali penggalian lain.
Sisa-sisa otak dan kulit, milik seorang pria muda dan setengah baya, diawetkan melalui karbonisasi, Anadolu Agency (AA) melaporkan bahwa para ahli percaya bahwa itu adalah milik dua orang yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka setelah kejadian kebakaran selama serangan 3.700 tahun yang lalu.
Temuan ini terungkap pada konferensi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Arkeolog Eropa di Belfast, Irlandia Utara pada 30 Agustus- 2 September.
Penggalian di situs tersebut, yang juga dikenal sebagai “Jantung Kütahya,” dipimpin oleh Profesor Erkan Fidan, kepala departemen arkeologi Universitas Bilecik Şeyh Edebali (BŞEU).