Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut, pada Februari 2024 ada 517 lokasi bioskop dengan total 2.145 layar di 115 kabupaten/kota di Indonesia.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengapresiasi kehadiran Sam’s Studios dalam memfasilitasi industri film dalam negeri, salah satunya membangun layar bioskop untuk penayangan film produksi lokal. Menurutnya, hal itu menjadi solusi permasalahan yang dikeluhkan insan perfilman, soal kekurangan layar film Indonesia di bioskop-bioskop yang sudah ada.
Sam’s Studios rencananya bakal membuka sebanyak 51 layar yang tersebar di di Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, dan Solo (Jawa Tengah); Cibadak, Sukabumi, Lingkar Jalur, Cianjur, Subang, Garut, dan Indramayu (Jawa Barat); serta Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo (Jawa Timur) pada 5 Desember nanti.
“Ini memang polanya dibangun dengan cepat, menjadi semacam ekosistem lifestyle yang melibatkan UMKM,” ujar Fadli saat konferensi pers di Jakarta, Senin (25/11), seperti dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menambahkan, keterbatasan jumlah layar bioskop di Indonesia berdampak pada distribusi dan aksesibilitas film nasional kepada penonton. Dia berharap lebih banyak investor yang tertarik membuka bioskop baru untuk meningkatkan jumlah layar yang sudah tersedia.
Sebelumnya, seusai bertemu dengan insan perfilman di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Senin (4/11), Fadli pun mengatakan, kementeriannya bakal mengusahakan pemerataan jumlah layar bioskop di seluruh wilayah, supaya sarana menonton film tak cuma terkonsentrasi di kota-kota besar.