Sosial dan Gaya Hidup

Pemicu pembunuhan dalam keluarga

Belakangan ini, kasus pembunuhan terhadap anggota keluarga kerap terjadi. Apa penyebabnya?

Selasa, 05 November 2024 06:14

Seorang pria bernama Agus Herbin Tambun, 47 tahun, tega menikam istrinya, Hertalina Simanjuntak, 46 tahun, ketika tengah berkaraoke bersama saudaranya yang disiarkan langsung di media sosial. Peristiwa yang terjadi di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (2/11) itu menyebabkan Hertalina tewas usai mendapat lima tikaman pisau.

Sebelumnya, pada Senin (28/10) di Sidoarjo, Jawa Timur, seorang pria bernama Imam Susilo, 35 tahun, membunuh istrinya sendiri, Unik Margareta, 33 tahun, dengan memukulkan bambu besar ke kepala karena diduga istrinya selingkuh.

Lalu, pada Selasa (15/10) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, seorang ayah berusia 65 tahun membunuh anak kandungnya sendiri yang berusia 38 tahun. Lantas, pada Sabtu (2/11) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, seorang anak membunuh ayah kandungnya karena persoalan tanah warisan.

Crime Traveller menyebut, familisida didefinisikan sebagai salah satu anggota keluarga yang membunuh anggota keluarga lainnya. Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan kasus-kasus di mana orang tua, biasanya sang ayah, membunuh istri dan anak-anaknya, lalu bunuh diri.

Namun, Crime Traveller menjelaskan, familisida termasuk ke dalam beberapa jenis pembunuhan keluarga, yang di antaranya pembunuhan terhadap ayah (patricide), pembunuhan anak sendiri (filicide), dan pembunuhan terhadap istri (uxoricide).

Irene Anggraini Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait