Pelaku penembakan sudah delapan bulan didiagonis skizofrenia. Ia mengaku sedang kehabisan obat.
Seorang pria yang didakwa menembak mati dua orang di bioskop California Selatan mengaku bahwa aksinya itu didorong oleh suara-suara yang ada di kepalanya.
Menurut pelaku, suara-suara itu telah menyiksanya selama berbulan-bulan. "Suara-suara itu mengatakan teman dan keluarga saya akan dibunuh," kata Joseph Jimenez, 20, Rabu dalam sebuah wawancara di penjara Riverside County di Banning tempat dia ditahan, Riverside Press-Enterprise melaporkan, seperti dilaporkan news.18.com, Kamis (5/8).
Ditanya apakah dia percaya menembak dua orang adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan orang yang dicintainya, Jimenez menjawab: Pada dasarnya, ya.
Jimenez juga memberikan deskripsi tentang penembakan itu tetapi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. "Saya berharap saya tidak melakukannya," kata dia.
Rylee Goodrich, 18, dan Anthony Barajas, 19, ditembak di kepala saat menonton film di teater Corona, California, pada 26 Juli. Tubuh mereka ditemukan oleh seorang karyawan setelah pertunjukan terakhir malam itu.
Goodrich meninggal di tempat kejadian. Barajas dibawa ke rumah sakit terdekat, di mana ia harus mendapatkan bantuan alat bantu medis, tetapi meninggal minggu lalu.