Sekitar tiga jam setelah mendarat di Bandara Sydney, polisi menangkap seorang pria berusia 45 tahun.
Seorang penumpang Malaysia Airlines ditangkap setelah insiden di udara dalam penerbangan dari Sydney ke Kuala Lumpur, Senin (14/8). Insiden itu memaksa pesawat untuk berbalik arah.
Penerbangan Malaysia Airlines MH122 baru terbang lebih dari tiga jam dalam penerbangan delapan jam ketika seorang penumpang mengaku membawa bom. Kejadian itu membuat pesawat kembali ke Bandara Sydney, kata maskapai itu kepada The Associated Press.
"Demi keselamatan, komandan penerbangan membuat keputusan untuk kembali ke Sydney," kata maskapai nasional Malaysia itu dalam pernyataannya. Pesawat memuat 199 penumpang dan 12 awak.
Sekitar tiga jam setelah mendarat di Bandara Sydney, polisi menangkap seorang pria berusia 45 tahun. Penangkapan berjalan aman. Polisi juga membebaskan penumpang lainnya dari pesawat.
Polisi menggambarkan situasi tersebut sebagai "insiden darurat". Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi dalam penerbangan tersebut. Namun, Nine News Australia melaporkan bahwa seorang penumpang yang membawa ransel di atas pesawat mengancam akan "meledakkan pesawat". Laporan itu mengatakan awak pesawat memeriksa ransel dan tidak menemukan bahan peledak.(foxnews)