Sosial dan Gaya Hidup

Apa peran kearifan lokal terhadap mitigasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki?

Masyarakat lokal punya kecerdasan tersendiri dalam menghadapi bencana yang berulang.

Kamis, 14 November 2024 06:25

Sejak awal November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi. Gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, sepanjang 2024 sudah mengalami lebih dari 900 kali erupsi.

Dikutip dari Kompas, laporan pos pengamatan Lewotobi Laki-laki menyebut, hingga Rabu (13/11), erupsi masih terjadi dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter di atas kawah. Akibat erupsi yang menimbulkan sebaran abu vulkanik, Bandara Lombok membatalkan 26 penerbangan dan menunda 14 penerbangan lainnya.

Hingga Selasa (12/11), Jumlah pengungsi bencana erupsi ini mencapai 11.553 orang. Belasan ribu pengungsi berada di enam lokasi di Flores Timur dan dua titik di Sikka. Erupsi juga menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Bagaimana masyarakat lokal memandang Gunung Lewotobi?

Dilansir dari Mongabay, orang Flores mengangap Gunung Lewotobi sebagai tempat leluhur mereka. Jika gunung itu meletus, bisa diartikan para leluhur sedang marah.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait