Jumlah penurunan subscriber tiga bulan itu terbesar dalam satu dekade terakhir.
Layanan video streaming Netflix menyatakan jumlah pelanggan mereka turun 200.000 dalam tiga bulan pertama di 2022. Jumlah terbesar dalam satu dekade terakhir.
Sebelumnya Netflix pernah kehilangan pelanggan pada Oktober 2011, namun jumlahnya tak begitu signifikan.
Penurunan subscriber terjadi setelah perusahaan menaikkan harga di pasar utama, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, serta menarik diri dari Rusia. Di samping itu, penurunan subscriber juga dipengaruhi akun-akun ilegal dengan harga lebih murah, sehingga mendorong subscriber beralih. Netflix pun menyatakan akan menindak tegas akun-akun ini.
Seperti dikutip BBC, Rabu (20/4), Netflix telah memperkirakan akan terjadi lebih banyak kerugian dalam bulan-bulan mendatang. Mereka menyatakan tambahan subscriber selama pandemi ternyata tak sebanding dengan jumlah pelanggan lama yang pergi.
“Pertumbuhan pendapatan kami telah melambat secara signifikan,” demikian dikutip dari keterangan resmi Netflix.