Wahana penjelajah Curiosity menemukan senyawa organik terbesar yang pernah terlihat di Mars.
Wahana penjelajah Mars seukuran mobil Curiosity milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat, menemukan senyawa organik terbesar yang pernah terlihat di Mars. Hal ini menimbulkan spekulasi soal kehidupan yang ada di planet merah tersebut miliaran tahun silam.
Laporan temuan tersebut dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) (Maret, 2025) bertajuk “Long-chain alkanes preserved in a Martian mudstone”.
Senyawa itu terdeteksi dalam sampel batuan berusia 3,7 miliar tahun yang dikumpulkan di Teluk Yellowknife, dasar danau Mars purba yang menyimpan semua bahan yang diperlukan untuk kehidupan di masa lalu planet itu.
Dikutip dari situs Jet Propulsion Laboratory (JPL) California Institute of Technology, para ilmuwan meneliti sampel batuan tersebut di dalam laboratorium mini Sample Analysis at Mars (SAM) mili Curiosity.
“Fakta bahwa molekul linear yang rapuh masiha da di permukaan Mars 3,7 miliar tahun setelah pembentukannya memungkinkan kita membuat pernyataan baru, jika kehidupan pernah muncul di Mars miliaran tahun yang lalu. Pada saat kehidupan muncul di Bumi, jejak kimiawi kehidupan purba ini mungkin masih ada sekarang dan terdeteksi,” ujar ahli kimia analitis dari French National Centre for Scientific Research (CNRS) Caroline Freissinet, yang memimpin penelitian, kepada Science Alert.