Apa sebenarnya yang terjadi di balik banyaknya pasien BPJS Kesehatan ditolak rumah sakit swasta?
Saifullah—bukan nama sebenarnya—begitu geram setelah pulang dari sebuah rumah sakit swasta di daerah Kalideres, Jakarta Barat. Sebab, pria berusia 42 tahun itu mengaku, sebagai pasien BPJS Kesehatan, dia tidak bisa mengakses layanan berobat. Padahal, dia sudah mengantongi rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Tapi pihak rumah sakit bilang, kondisi saya baik-baik saja. Padahal sudah drop, demam, dan mandi keringat,” ujar Saifullah kepada Alinea.id, Minggu (5/1).
“(Saya) tidak mendapat kamar dan enggak bisa berobat.”
Merasa tidak mendapat layanan, Saifullah mencari rumah sakit swasta lainnya untuk mendapat penanganan secara mandiri di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Tak seperti sebelumnya, dia langsung mendapat penanganan.
“Saya didiagnosa ada pneumonia dan dikasih obat. Sekarang jauh lebih baik,” kata Saifullah.