Peristiwa terdampar massal juga terjadi kurang dari sebulan lalu, setelah sekitar 200 paus pilot mati di pantai Tasmania di Australia.
Ratusan paus pilot kembali ditemukan terdampar di dekat perairan yang dipenuhi hiu dari rantai pulau terpencil di Pasifik Selatan. Departemen Konservasi Selandia Baru mengatakan, hampir sebanyak 500 paus pilot terdampar di Kepulauan Chatham, 840 kilometer (520 mil) timur Pulau Selatan utama.
Pada 1918, kepulauan itu juga telah mengalami situasi yang hampir sama, di mana sekitar 1.000 paus pilot terdampar di pulau tersebut.
Peristiwa terdampar massal itu dilaporkan oleh penduduk.
Penasihat teknis kelautan untuk departemen Dave Lundquist mengatakan, pihaknya tidak melakukan upaya untuk mengangkat kembali paus yang terdampar di daerah tersebut. Alasannya karena ada risiko serangan hiu terhadap manusia dan paus. Tidak dapat diketahui dengan pasti bahwa ada paus yang masih hidup.
“Keputusan ini tidak pernah dianggap enteng, tetapi dalam kasus seperti ini, ini adalah pilihan yang paling baik,” ucapnya