Sosial dan Gaya Hidup

Risiko cedera pada militer saat terjun payung

Cedera pada kaki yang sering terjadi saat terjun payung, antara lain keseleo dan ketegangan pergelangan kaki, patah tulang pergelangan kaki, dan diskolasi pergelangan kaki.

Selasa, 02 Juli 2024 06:02

Lewat akun Instagram pribadinya, Senin (1/7), Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto mengabarkan bahwa dia selesai menjalani operasi cedera kaki di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional, Jakarta pekan lalu. Prabowo mengakui, dia mengalami cedera kaki kiri karena kecelakaan saat latihan terjun payung pada 1980-an.

Wartawan Hendro Subroto dalam bukunya Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009) menulis, cedera kaki Prabowo dialami pada 1981. Ketika itu, Prabowo mengikuti latihan terjun payung mobile training team (MTT) dari US Army’s Special Forces di Cijantung, Jakarta.

Latihan terjun payung memiliki risiko cedera yang tinggi. Dokter pengobatan darurat di Houston, Texas, Laura Galdamez dalam situs web United States Parachute Association menyebut, cedera pada kaki yang sering terjadi saat terjun payung, antara lain keseleo dan ketegangan pergelangan kaki, patah tulang pergelangan kaki, diskolasi pergelangan kaki, pecahnya tendon achilles atau jaringan ikat yang menghubungkan tulang tumit dengan tiga otot besar di betis, serta radang sendi.

“Dislokasi dan patah tulang kaki adalah beberapa cedera yang paling umum terjadi saat terjun payung, dan pergelangan kaki adalah sendi yang paling sering cedera,” tulis Galdamez.

“Insiden cedera pergelangan kaki berkisar antara 1 hingga 4,5 per 1.000 lompatan dan 30%-60% dari semua cedera terkait terjun payung. Tingkat cedera lebih tinggi pada penerjun yang tidak berpengalaman, yaitu 6 hingga 7 cedera per 1.000 lompatan.”

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait