Sosial dan Gaya Hidup

Saat membatalkan rencana bagi generasi Z dianggap biasa

Sebagian gen Z merasa, membatalkan rencana atau canceled plans demi kesehatan mental mereka.

Rabu, 13 November 2024 15:58

Membatalkan rencana atau canceled plans tanpa merasa bersalah, tampaknya menjadi hal lumrah di kehidupan sosial sebagian generasi Z. Sebagian dari mereka merasa, hal itu sebagai respons atas kebutuhan menjaga kesehatan mental.

Tara Wijaya, 22 tahun, melihat fenomena tersebut sebagai wujud dari fleksibilitas dan perhatian pada perawatan diri. “Banyak gen Z ngerasa lebih fleksibel dan mikirin keadaan diri sendiri. Kalau lagi capek atau mental enggak stabil, ya better stay di rumah,” ujar Tara kepada Alinea.id, Selasa (12/11).

Menurut Tara, pembatalan rencana bukan hanya soal kesehatan mental. Namun juga menunjukkan bagaimana prioritas hidup generasi Z yang lebih menghargai well-being—keadaan seorang individu yang digambarkan dengan adanya rasa bahagia, kepuasan, tingkat stres yang rendah, sehat secara fisik dan mental, serta kualitas hidup yang baik.

“Lagian kita juga punya mindset kayak, life happens, gitu. Jadi, cancel plans sudah kayak hal yang biasa,” kata Tara.

Tara menilai, efek canceled plans seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, berteman menjadi lebih santai dan memahami batasan pribadi. Di sisi lain, terkadang ada teman yang kecewa atau merasa kita kurang serius.

Irene Anggraini Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait