Sosial dan Gaya Hidup

Seberapa fatal serangan burung terhadap kecelakaan pesawat?

Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korea Selatan akhir tahun lalu, diduga disebabkan karena bertabrakan dengan burung.

Senin, 06 Januari 2025 06:12

Penghujung 2024, beberapa kecelakaan pesawat terjadi. Yang paling buruk menimpa pesawat Jeju Air 7C 2216, yang mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan usai lepas landas dari Bangkok, Thailand pada Minggu (29/12/2024). Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam awak itu, mengalami kecelakaan fatal saat mendarat: tergelincir, menabrak dinding di ujung landasan, dan terbakar. Tercatat, 179 orang tewas, sedangkan dua orang lainnya selamat.

Meski penyebab pasti kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, tetapi ada spekulasi kawanan burung menjadi penyebabnya.

Seperti apa data kecelakaan karena bertabrakan dengan burung?

Tabrakan dengan burung, biasanya terjadi saat pesawat mendarat dan lepas landas, merupakan salah satu ancaman paling umum bagi pesawat. Sebuah penelitian yang dilakukan U.S. Department of Transportation Federal Aviation Administration (FAA) dan U.S. Department of Agriculture Wildlife Services (USDA) bertajuk “Wildlife Strikes to Civil Aircraft in the United States 1990-2023” mengungkap, sebanyak 296.613 kasus tabrakan dengan satwa liar dilaporkan di seluruh dunia antara tahun 1990 dan 2023. Sebesar 98,3% di antaranya terjadi di Amerika Serikat, sebagian besar melibatkan burung.

Temuan lainnya, jumlah insiden meningkat nyaris setiap tahun. Selama 33 tahun, sebanyak 83 serangan burung mengakibatkan hancurnya sebuah pesawat. Sekitar 70% insiden terjadi pada ketinggian 500 kaki atau lebih di atas permukaan tanah, sedangkan insiden yang terjadi di atas 500 kaki lebih mungkin menyebabkan kerusakan mesin pesawat.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait