Sentuhan fisik, seperti menepuk bahu atau meremas tangan rekan satu tim, memengaruhi keberhasilan lemparan bebas dalam bola basket.
Basket termasuk olahraga tim yang menegangkan karena harus berburu poin demi poin dalam durasi waktu tertentu. Belum lagi, selain harus menjaga ketahanan fisik, sorak-sorai penonton menentukan kondisi mental pemain. Tembakan bola ke ring sangat menentukan menang-tidaknya sebuah tim.
Sentuhan dari rekan satu tim ternyata ternyata memengaruhi keberhasilan pemain saat akan melakukan lemparan bebas—percobaan mencetak poin tanpa rintangan dengan melempar bola dari sebuah garis yang terletak di ujung area terlarang, lemparan bebas diberikan usai pelanggaran.
Hal itu merupakan hasil temuan riset Christiane M. Buttner dari University of Basel (Swiss), Christoph Kenntemich dari University of Kaiserslautern-Landau (Jerman), dan Kipling D. Williams dari Purdue University (Amerika Serikat), yang terbit di jurnal Psychology of Sport and Exercise (2024).
Dalam penelitian bertajuk “The power of human touch: Physical contact improves performance in basketball free throws” tersebut, para peneliti menganalisis total 60 pertandingan bola basket dan 835 lemparan bebas yang melibatkan tim perempuan National Collegiate Athletic Assocation (NCAA). NCAA merupakan organisasi nirlaba yang mengatur atletik siswa di antara sekitar 1.100 sekolah di Amerika Serikat dan satu di Kanada.
“Permainan ini dipilih karena ketersediaan dan kejelasan interaksi pemain yang dapat diamati. Fokus observasi utama adalah saat momen dua lemparan bebas, ketika rekan satu tim dapat berinteraksi dengan penembak,” tulis PsyPost.