Jadi, mana yang lebih dahulu? Ayam atau telur?
“Mana yang lebih dulu, ayam atau telur?” pertanyaan itu diajukan filsuf Yunani Plutarch pada abad 1 Masehi dalam Essays and Miscellanies—sebuah pertanyaan pertama secara tertulis tentang misteri ayam dan telur.
Pertanyaan klasik, tentang mana yang lebih dahulu ada, ayam atau telur, sudah membingungkan manusia selama berabad-abad. Teka-teki biologis ini telah diperdebatkan sejak lama dan membuat penasaran.
Bahkan, perdebatan antara ayam dan telur membuat seorang pria di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara kehilangan nyawa pada Juli lalu. KM, 47 tahun, tewas ditikam seorang temannya, D, 30 tahun usai berdebat hebat perkara tebak-tebakan ayam atau telur.
Lewat penelitian terbaru dari para ilmuwan asal University of Geneva dan Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL), Swiss, yang terbit di jurnal Nature (2024), akhirnya teka-teki itu terjawab. Mereka menyelidiki spesies bersel tunggal yang ditemukan pada 2017 di sedimen laut sekitar Hawaii, yang dinamakan Chromosphaera perkinsii.
“Organisme bersel tunggal yang hidup di dalam lumpur di bawah laut dangkal memiliki kemiripan yang mengejutkan dengan embrio hewan saat bereproduksi,” ujar ahli biokimia dari University of Geneva yang juga memimpin penelitian itu, Marine Olivetta, seperti dikutip dari Science Alert.