Sosial dan Gaya Hidup

Stereotipe gender masih kental di industri film dan iklan

Potret perempuan dan pemimpin yang kerap tampil di layar kaca sangat mempengaruhi bagaimana anak perempuan menilai dirinya.

Sabtu, 05 Oktober 2019 04:09

Plan International dan Geena Davis Institute on Gender in Media (GDIGM) menyoroti seksisme di industri film dan iklan melalui laporan terbaru bertajuk Rewrite Her Story. Laporan tersebut dibuat berdasarkan opini lebih dari sepuluh ribu anak perempuan di beberapa negara. Mereka menganalisa 56 film terlaris 2018 di 20 negara dan 108 iklan di 5 negara.

Laporan ini diluncurkan menjelang Hari Anak Perempuan International (11 Oktober) demi menunjukkan narasi yang dibangun media berdampak pada kehidupan dan opini anak perempuan. Potret perempuan dan pemimpin yang kerap tampil di layar kaca sangat mempengaruhi bagaimana anak perempuan menilai dirinya serta melihat konsep kepemimpinan. 

Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti menyatakan, defisit representasi positif perempuan di media dapat berdampak pada gambar diri anak perempuan. Media massa, pengiklan, dan praktisi perfilman bisa bekerja sama mengurangi defisit ini dan membuka ruang lebih luas untuk narasi positif tentang perempuan dan perempuan pemimpin.

"Andai lebih banyak lagi profil perempuan sebagai pemimpin di media dan film, niscaya akan lebih mudah bagi anak-anak perempuan untuk membayangkan dirinya menjadi pemimpin,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Beberapa temuan menarik dari Rewrite Her Story di antaranya hampir seluruh responden (94%) berpendapat, perempuan pemimpin tidak mendapat perlakukan sebaik laki-laki pemimpin, hanya karena gendernya.

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait