Sosial dan Gaya Hidup

Sulit memberantas penipuan lowongan kerja

Penipuan lowongan kerja biasanya tersebar di media sosial atau grup aplikasi WhatsApp.

Selasa, 22 Oktober 2024 06:13

Sejak Maret 2024 lalu, Ikrom, 29 tahun, tidak lagi berani melamar pekerjaan yang bertebaran di media sosial dan grup aplikasi percakapan WhatsApp. Sebab, dia sudah tertipu lowongan pekerjaan palsu, yang menawarkan kerja dengan posisi penjaga gudang di kawasan perkantoran Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Ketika itu, dia tergoda melamar pekerjaan dari iklan lowongan kerja di media sosial karena dalam posisi menganggur. Padahal, hari raya Idulfitri sudah dekat. Dia merasa kurang pantas berkumpul bersama keluargaa dalam kondisi menganggur. Setelah mengirimkan dokumen persyaratan kerja lewat surat elektronik, Ikrom diminta wawancara di kantor itu.

“Ternyata setelah wawancara dan nego gaji, yang wawancara saya bilang, ada uang yang mesti dibayar sebesar Rp2,5 juta,” ucap Ikrom kepada Alinea.id, Sabtu (19/10).

“Langsung saya mikir, duit dari mana? Wah, penipuan ini kayaknya.”

Ikrom menyatakan, tidak bisa menyanggupi pembayaran uang yang diminta. Dia merasa janggal lantaran untuk bekerja sebagai penjaga gudang harus mengeluarkan uang.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait