Walau sudah ada layanan upaya berhenti merokok (UBM), tetapi keberadaannya masih kurang populer.
Setahun belakangan, Bayu Purba Hanggara sudah meninggalkan kebiasannya merokok. Pria 28 tahun itu mengaku, mulai mengisap rokok sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, ia berpikir, rokok tak ubahnya alat bersosialisasi dan membuatnya terkesan keren.
Namun, ketika sudah masuk dunia kerja, lingkungan pergaulan Bayu berubah. Di perusahaan lokapasar tempatnya mencari nafkah, ia satu tim dengan orang-orang yang mayoritas tak merokok. Seiring waktu, ia meninggalkan kebiasaan merokok.
“Itu semakin lama semakin ke-mindset ke diri saya. Dengan saya enggak merokok juga enggak masalah,” ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (17/1).
Motivasi dirinya agar selalu hidup sehat juga menguatkan niat Bayu berhenti merokok. “Secara agama pun, (rokok) itu banyak mudaratnya,” ujar Bayu.
Perilaku merokok