Perlu persiapan matang mendaki gunung, apalagi jika statusnya gunung berapi aktif.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat meletus pada Minggu (3/12) sore. Saat kejadian, diketahui ada 75 pendaki di kawasan itu. Hingga Selasa (5/12), tim Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah mengevakuasi lima jenazah pendaki.
Total ada 11 pendaki yang dinyatakan meninggal karena peristiwa itu. Sebanyak 52 pendaki lainnya selamat dan sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan ada 12 pendaki lainnya yang masih hilang.
Dalam konferensi pers virtual, Senin (4/12), Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, sebenarnya saat ini Gunung Marapi berada pada status level II atau waspada.
“Sudah direkomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Marapi atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer (dekat) kawah atau puncak,” ujar Wafid.
Sementara itu, menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Hendra Gunawan, sejak 2011 ada beberapa kali erupsi di Gunung Marapi dan status level II sudah diberlakukan.