Uang kuliah tunggal (UKT) yang tinggi di perguruan tinggi negeri (PTN) menuai protes.
Sebentar lagi, Dendri Firmansyah bakal mewujudkan mimpi orang tuanya yang ingin punya anak sarjana. Mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud), Bali itu merantau dari Tasikmalaya, Jawa Barat sejak 2020 untuk menempuh studi.
“Orang tua saya bekerja sebagai buruh pabrik,” ujar Dendri kepada Alinea.id, Jumat (17/5).
Demi membantu orang tuanya dalam urusan biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari, Dendri melakukan pekerjaan sampingan menjadi copywriter dan menulis artikel. Ia pun mesti meluangkan waktu karena menjaga toko pakan, milik keluarga kawannya.
“Syukur masih bisa membantu pemasukan,” kata dia.
Menurut Dendri, walau berkuliah di kampus negeri, tetapi biayanya cukup mahal untuk kalangan menengah ke bawah. “Jujur, saya pribadi merasa prihatin. Apa lagi ini kan kampus negeri, bukan swasta,” tutur Dendri.