Throning adalah kencan dengan seseorang untuk mendongkrak reputasi dan ego kita hanya lewat pergaulan.
Dari tahun ke tahun, dunia kencan sudah banyak berubah. Dahulu, orang bisa bertemu pasangan lewat teman, keluarga, atau mengobrol di pesta. Kini, tinggal menggeser ke kiri dan kanan di layar ponsel untuk menemukan pasangan melalui aplikasi kencan.
Istilah-istilah kencan pun beraneka ragam, mulai dari ghosting (menggantungkan hubungan), benching (menyukai, tetapi tak ingin berkomitmen), hingga gaslighting (manipulai untuk membuat pasangan meragukan dan menyalahkan dirinya). Istilah-istilah itu muncul di media sosial. Sekarang generasi Z punya istilah kencan baru, yakni throning.
Apa itu throning?
New York Post mengungkap, tren throning muncul tak lama usai sebuah survei aplikasi perjodohan Plenty of Fish di Amerika Serikat, memprediksi kebiasaan berpacaran seperti apa yang kemungkinan marak pada 2025, seperti yap-trapping dan freak matching.
Yap-trapping mengacu pada terjebak dalam kencan dengan seseorang yang mendominasi percakapan, sedangkan freak matching merupakan rasa setuju menemukan pasangan yang menyukai semua hal aneh yang sama.