Sosial dan Gaya Hidup

Tradisi ganti nama anak karena sering sakit-sakitan

Penamaan pada masyarakat Jawa tidak hanya sebagai tanda pengenal atau identitas, tetapi juga mengandung arti tertentu agar pemilik nama itu aman dalam menjalani kehidupan.

Minggu, 01 September 2024 06:18

Nama Mulyono dan geng disebut-sebut Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono sebagai pihak yang campur tangan menjegal langkah Anies Baswedan maju di Pilgub Jawa Barat menjelang waktu akhir pendaftaran, Kamis (29/8). PDI-P akhirnya mengusung kadernya sendiri, yakni Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja bertarung di Pilgub Jawa Barat mendatang.

Nama Mulyono pun viral di media sosial, usai ramai aksi protes terhadap rencana revisi Undang-Undang (UU) Pilkada oleh DPR dan upaya mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.

Dihimpun dari berbagai sumber, Mulyono ternyata mengacu pada nama kecil Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Nama Mulyono diberikan ayahnya saat Jokowi lahir. Namun, karena sering sakit-sakitan, akhirnya nama Mulyono diganti menjadi Joko Widodo.

Keluarganya yang masih kental dengan adat dan budaya Jawa berpikiran, Mulyono “keberatan nama”. Mulyono sendiri memiliki arti mulia. Sedangkan Joko Widodo artinya anak laki-laki yang sejahtera.

Presiden pertama Indonesia, Sukarno pun memiliki nama kecil yang berbeda, yakni Kusno. Menurut The Syaeful Cahyadi dalam bukunya, Kisah-Kisah Abadi Sukarno (2020), pada usia 11 tahun Kusno terserang penyakit tifus. Penyakit ini membuatnya harus berbaring di tempat tidur selama berbulan-bulan.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait