Terlebih saat ini banyak ibu menyusui yang semakin banyak menemui tantangan selama pandemi Covid-19 berlangsung.
AIR susu ibu (ASI) menjadi salah satu faktor penting untuk tumbuh kembang anak. Sudah Sejak lama ASI diyakini sebagai makanan dengan nutrisi terbaik bagi bayi. Menyusui, tidak hanya membantu mengoptimalkan kesehatan bayi, tetapi juga kesehatan sang ibu.
Di Indonesia, UU Kesehatan menegaskan hak bayi untuk mendapat ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya. Dikombinasikan dengan makanan solid, pemberian ASI, sesuai anjuran para pakar kesehatan, kemudian dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun. Tentu untuk mendukung kesuksesan ASI eksklusif, bukan hanya tanggung jawab seorang ibu saja.
Di 2021 ini Pekan Menyusui Dunia (PMD) mengangkat tema 'Perlindungan Menyusui Tanggung Jawab Bersama'. Melalui tema ini, menjelaskan bahwa kesuksesan menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu melahirkan saja, tetapi juga memerlukan perlindungan dan dukungan dari seluruh pihak, mulai dari tingkat keluarga, komunitas, sistem kesehatan, tempat kerja, pemerintah, hingga tingkat global.
“Menyusui ini adalah tanggung jawab semua. Tanggung jawab suami, tanggung jawab masyarakat, dan juga tanggung jawab pemerintah” ujar Deputi bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA Agustina Erni, Rabu (25/8), dalam diskusi daring.
Terlebih saat ini banyak ibu menyusui yang semakin banyak menemui tantangan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Ketersediaan fasilitas, seperti ruang laktasi/menyusui di tempat umum, hingga perlindungan menyusui bagi ibu bekerja, menjadi hal-hal yang penting untuk diperhatikan.