Beberapa waktu lalu, coretan dinding bernada provokatif muncul di Tangerang. Diduga dilakukan kelompok Anarkis.
Coretan bernada provokatif dengan cat semprot, seperti “sudah krisis, saatnya membakar”, “kill the rich”, dan “mau mati konyol atau melawan” ditemukan di dinding dan gerbang Pasar Anyar, halte bus Rumah Sakit Umum (RSU) Anisa, dan beberapa pertokoan Kota Tangerang pada 9 April 2020.
Andre F. Fajar, warga Tangerang yang bekerja di sebuah restoran merasa resah dengan coretan-coretan tersebut. “Walaupun sudah ditangani polisi, tapi saya yakin akan ada dan belipat ganda,” kata Andre saat dihubungi reporter Alinea.id, Selasa (21/4).
Setelah foto-foto itu tersebar di media sosial dan dianggap membuat keresahan, polisi bergerak dan membekuk orang-orang yang diduga pelaku. Bukan hanya di Kota Tangerang, di Kota Banjar, Jawa Barat aksi serupa juga terjadi.
Di sana, coretan dinding, seperti “feed the poor”, “corona vs everybody”, dan “rakyat kuasa” ditemukan di Jalan Husen Kartasasmita, Jalan Gudang, Jalan Dewi Sartika, dan Kantor Desa Jajawar Kota Banjar. Ada simbol khas di coretan-coretan tersebut, yakni bom molotov dan simbol A dalam lingkaran.
“Mereka tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dan berupaya untuk memanfaatkan situasi yang saat ini masyarakat sedang resah. Mereka manfaatkan untuk lebih resah lagi,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers yang disiarkan live lewat Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4).