Bayi kembar itu lahir saat Li hamil delapan setengah bulan, menambah babak unik pada kasus terbatas kelahiran seperti itu di seluruh dunia.
Seorang wanita dari wilayah barat laut China menjadi berita utama setelah melahirkan bayi kembar dari dua rahim terpisah, sebuah kejadian langka yang menarik perhatian dunia medis. Wanita yang hanya dikenal dengan nama belakangnya Li itu melahirkan bayi kembar pada bulan September di sebuah rumah sakit di provinsi Shaanxi, menurut laporan South China Morning Post (SCMP).
Wanita itu didiagnosis menderita uterus didelphys, kondisi langka yang hanya menyerang 0,3 persen wanita di seluruh dunia. Kondisi ini menyebabkan seorang wanita memiliki dua uterus yang terbentuk sempurna, masing-masing dengan ovarium dan saluran telurnya sendiri.
Meski sudah jarang terjadi, kasus Li bahkan lebih luar biasa karena ia berhasil hamil secara alami dan melahirkan anak kembar—laki-laki dan perempuan—masing-masing dari rahim yang berbeda.
Bayi kembar itu lahir saat Li hamil delapan setengah bulan, menambah babak unik pada kasus terbatas kelahiran seperti itu di seluruh dunia.
Kelahiran "satu dari sejuta"
Cai Ying, seorang dokter kandungan senior di rumah sakit itu, menggambarkan kehamilan Li sebagai peristiwa "satu dari sejuta". "Hamil di masing-masing dari dua uterus melalui konsepsi alami sangat jarang. Kami hanya mendengar beberapa kasus seperti itu dari Tiongkok dan luar negeri," kata Cai kepada SCMP.