Osteoporosis merupakan penyakit yang tidak hanya diderita oleh sebagian besar wanita yang telah menopause.
Saat ini, osteoporosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama di negara berkembang.
Data dari World Health Organization (WHO) dan International Osteoporosis Federation (IOF) mencatat penderita osteoporosis di dunia, lebih dari 200 juta orang.
Selain itu, 50% kejadian patah tulang disebabkan oleh osteoporosis, yang dapat memicu terjadinya kecacatan seumur hidup hingga kematian. Bahkan WHO telah menyatakan osteoporosis sebagai silent desease yang menjadi ancaman nyata bagi kesehatan dunia.
Prevalensi osteoporosis di Indonesia tercatat pada perempuan usia 50-80 sebesar 23% dan usia 70-80 tahun sebesar 53%. Sementara untuk prevalensi patah tulang belakang ditemukan sebesar 9% pada perempuan dan 16% pada laki-laki.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan, setiap 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis sedunia. Pada 2021 ini mengusung tema Take Action for Bone Health yang berfokus pada tindakan osteoporosis dalam pencegahan patah tulang.
Gerakan ini diselenggarakan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF) bersama perwakilan organisasi osteoporosis di 90 negara dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.