Remaja yang bersekolah di pesantren Arab di Alor Gajah itu mulai berubah setelah di-bully oleh santri senior di pesantrennya.
Remaja 14 tahun mencekik adik perempuannya hingga tewas di Bukit Piatu, Kota Melaka, Malaka, Malaysia, Rabu (6/7). Orangtuanya mengakui, bahwa anaknya itu mulai bersikap aneh setelah di-bully di sekolahnya.
Peristiwa pencekikan itu dikabarkan terjadi sekitar pukul 12 siang. Saat itu di rumah, hanya ada pelaku dengan korban, yang merupakan adik perempuannya yang berusia sembilan tahun.
Ayah remaja itu, Najli Yakob, 42 tahun, mengatakan sikap putra sulungnya yang bersekolah di pesantren Arab di Alor Gajah itu mulai berubah setelah di-bully oleh santri senior di pesantrennya.
Dia mengklaim bahwa putranya telah diintimidasi sejak Formulir Satu (setingkat kelas 1 SMP) tetapi diam sampai tahun ini dan menjadi lebih buruk sebelum dia mulai mengeluh kepada dia dan istrinya.
“Dia sering menelepon ibunya untuk mengadu tapi awalnya saya pikir biasa saja, sampai ia luka. Kami lalu mengadu ke pihak sekolah dan membuat laporan polisi."