Varian baru subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai penularan Covid-19. Dengan memakai masker, menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi, potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia diharapkan bisa dicegah.
“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril.
Varian baru subvarian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Gejala dari varian ini antara lain mata merah terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” ujar Syahril.
Subvarian Arcturus banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India. India mengalami lonjakan kasus hingga 20% dalam sehari dengan kasus per hari mencapai lebih dari 12.500.