Bisnis jasa pengantaran makanan tumbuh signifikan di masa pandemi.
Bisnis jasa pengantaran makanan di Indonesia masih didominasi oleh Gojek dan Grab. Peningkatan kinerja jasa pengantaran makanan itu pun terlihat dari pendapatan layanan pesan antar makanan Gojek.
Fitur GoFood mengalami kenaikan hingga 20 kali lipat selama empat tahun terakhir. Transaksi bruto (Gross Merchandise Value/GMV) Gojek hingga akhir tahun lalu bahkan mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp28 triliun hingga akhir tahun lalu.
Begitu juga dengan dekakorn pesaingnya, Grab. Perusahaan asal Singapura itu bahkan dapat mencatatkan GMV lebih besar yakni mencapai US$5,9 miliar atau sekitar Rp83 triliun melalui GrabFood sepanjang 2020.
“Jasa pesan-antar makanan menyumbang 50% ke pendapatan. Dengan ini, pemulihan bisnis kami terus berlanjut. Dengan pendapatan grup pada kuartal-III naik 95% dibandingkan posisi sebelum Covid-19,” kata Presiden Grab Ming Maa, Oktober lalu, seperti dikutip Reuters.
Alinea.id mengulas moncernya bisnis pengantaran makanan dalam artikel ini.