Sebanyak 30 unit bus TransJakarta sudah mulai beroperasi sejak pekan lalu.
Dodo, salah seorang pramudi bus TransJakarta merasakan kenyamanan menyetir bus listrik itu. Ia mengakui, sejak 1998 menjadi sopir bus, kenyamanan dirasakan dibanding mengemudi bus konvensional.
“Ini beda dari bus lain,” ujarnya, Senin (13/6).
“Dari kebisingan, (bus listrik) ini jauh lebih adem suaranya karena enggak ada knalpotnya.”
Sudah sepekan Dodo ditugaskan mengemudi bus listrik bertenaga baterai itu. Tak butuh waktu lama bagi Dodo untuk beradaptasi. Segala fitur yang ada di dalam bus, sama dengan bus berbahan bakar solar atau gas.
Bus listrik, ujar Dodo, juga lebih hemat dibandingkan bus berbahan bakar solar atau gas. Selama berkendara enam jam dengan rute Blok M-Tanah Abang yang jaraknya kira-kira 5,8 kilometer, menurutnya, bus itu hanya menghabiskan daya sebesar 12,7%.