Calon presiden diharapkan tidak mengobral janji, namun obral program yang jelas, realistis, dan terukur dalam memecahkan akar masalah.
Debat kedua calon presiden (capres) akan berlangsung pada Minggu (17/2), salah satu tema yang akan dibahas adalah pangan. Tema pangan menjadi hal yang penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Apabila ditelisik berdasarkan visi misi calon presiden dan calon wakil presiden pada sektor pangan, kedua pasangan calon masih berkutat pada rencana mewujudkan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat. Pencapaian swasembada pangan menjadi jualan umum yang disampaikan kedua paslon.
Pakar pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Totok Agung Dwi Haryanto menyarankan agar para calon presiden tidak lagi mengobral janji, namun obral program-program yang jelas, realistis, dan terukur dalam memecahkan akar masalah pangan.
Masyarakat sekarang dinilai sudah lebih cerdas dalam menilai mana janji yang benar dan mana janji yang tidak benar.
"Ada baiknya capres dan cawapres banyak menggunakan kata 'Insya Allah', karena janji hanya akan bisa direalisasikan apabila ada izin dari Allah," katanya.