Belakangan penyakit gagal ginjal akut pada anak meningkat tajam.
Berdasarkan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kandungan kadar dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas pada obat sirop yang dikomsumsi anak-anak diduga biang keladi kasus gagal ginjal akut.
Menurut situs web Alodokter, DEG terdiri dari dua molekul etilen glikol yang melekat satu sama lain. DEG banyak digunakan dalam obat sirop untuk mengganti gliserin. Sedangkan EG berwujud cairan tak berwarna, tak berbau, dan punya rasa manis. Zat ini sering digunakan sebagai zat antibeku pada radiator kendaraan dan pelarut pada industri maupun produk rumah tangga. DEG dan EG bisa menyebabkan keracunan bila dikonsumsi melebihi batas aman.
Dari hasil uji BPOM, ada tiga produk obat yang dinyatakan tak aman lantaran mengandung DEG dan EG di atas ambang, yakni Unibebi Cogh Syrup, Unibebi Demam Drop, dan Unibebi Demam Syrup. Ketiganya produksi Universal Pharmaceutical Industries.
Sebelumnya, untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan, Kemenkes meminta tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan sementara tak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirop. Kemenkes pun meminta semua apotek sementara tak menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat.