Kemenkes memiliki 742 laboratorium jejaring yang bisa melakukan tes Covid-19 di 34 provinsi.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilandak, Maryati menuturkan, lamanya hasil pemeriksaan tes PCR diakibatkan spesimen yang mengantre di laboratorium. Jumlah tes usap PCR, kata dia, meningkat seiring melonjaknya kasus harian Covid-19 di Jakarta pada medio Juni hingga akhir Juli 2021.
Merujuk data pemeriksaan Covid-19 dalam situs corona.jakarta.go.id, angka kasus harian positif Covid-19 di Jakarta mulai melonjak pada 25 Juni 2021. Saat itu, jumlah orang yang dites sebanyak 22.911, dengan hasil sebanyak 9.271 orang dinyatakan positif Covid-19. Lalu, total spesimen dites sebanyak 31.858, dengan 14.904 dinyatakan positif.
Jumlah orang dan spesimen yang diperiksa cenderung naik-turun hingga awal Agustus 2021. Pada 4 Agustus 2021, positivity rate spesimen harian di Jakarta sebesar 21,7%, dengan orang yang dites sebanyak 20.465 dan spesimen yang dites sebanyak 26.579. Ada 2.311 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes PCR.